Puisi Pesisir Musi
Mulailah menyisir kembali rambut putihmu. Kau tidak terlalu tua dalam
waktumu.
100 tahun hanya perjalanan singkat untuk hidup yg sebenarnya.
Bila saja kau ingat
epik di pesisir musi dan kenangan musim bunga di
kotamu. Ternyata kita lebih dulu
menyepi dari kekacauan arus sungai
menjadwal datangnya hujan.
Di atas perahu nelayan, matahari terus
membakar kemarahan. Jangan menyerah!
Kita tak pernah mati dalam
hitungan waktu. Kita tak pernah kalah oleh keberingasan
kota. Nyanyikan
kembali epik terakhirmu. Aku siap berteriak sampai seribu tahun!
-- CONIE SEMA
6 Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar