Senin, 14 September 2015

Alam

Jika kelak anakmu bertanya padamu. Siapakah perusak alam ini, Pak? maka jangan kau bilang pemerintah atau pengusaha. Tetapi jawablah bahwa yang merusak alam adalah buyutmu, kakekmu, bapakmu, dan para sahabat di kampungmu.

 

Primata yang terancam punah di Hutan Karaenta Sulawesi. (foto: by google)

Sabtu, 12 September 2015

Sungai Musi

Legenda Asal Mula Nama Sungai Musi Palembang

Sungai terpanjang di Sumatra, berada di tengah kota Palembang, membelah dua wilayah seberang ulu dan seberang ilir, mengalir dengan 9 anak sungainya yang disebut batanghari sembilan. Sungai Musi telah ada sejak zaman Sriwijaya sampai saat ini tatkala kota Palembang telah menjadi ibukota Provinsi Sumatera Selatan dan manjadi kota tertua di Sumatera. Bahkan kota tertua di Indonesia. 

Kota Palembang sendiri tercatat dalam sejarah Indonesia merupakan kota yang telah berdiri semenjak tanggal 17 juni 683 Masehi. Sungai Musi memiliki banyak cerita, Kisah dan legenda di masyarakatnya, salah satu legenda yang cukup unik dan mungkin lebih mendekati kebenaran tentang asal usul kota Palembang . adalah kisah tentang Sungai Musi Palembang awalnya bernama Sungai Mu-Ci . Apa itu Mu Ci? Bagaimana ceritanya Sungai Musi berasal dari kata Mu-Ci.

Legenda Sungai Musi Palembang

sungai musi palembang
SUNGAI MUSI, merupakan sungai terpanjang di Sumatera yang membelah dua Kota Palembang, Seberang Ilir dan Seberang Ulu. Sungai Musi mengalir di sembilan anak sungai yang disebut Batanghari Sembilan.  (Foto: Dok)

Alkisah pada zaman dahula kala dimana hubungan antara satu wilayah dengan yang lainnya, bahkan antardunia adalah melalui transportasi laut dan sungai, menggunakan kapal dan perahu layar. Menjadi jalur perdagangan dan juga para bajak laut atau disebut lanun terbiasa melintasi daerah – daerah baru. Di kisahkan ada para bajak laut dari negeri china yang terdiri dari tiga perahu l layar , berlayar ke Selat Bangka
Kawanan perompak ini dipimpin seorang kapitan. Ketika melewati muara Sungai Musi, terutama karena lebarnya, kapitan penasaran dengan sungai ini dan mencoba mencari nama dan informasi sungai ini di peta. Tapi ternyata informasi dan nama sungai tidak ada di dalam peta .

Lalu para perompak itu melihat banyak perahu dan tongkang datang dari hulu sarat dengan muatan hasil bumi. Mereka meyakini di hulu sungai pastilah wilayah dengan tanah yang subur. Mereka bermufakat dan membentuk kelompok untuk mejelajahi wilayah hulu .

Ada kelompok mereka yang sampai di dataran rendah Gunung Dempo, daerah Lahat Palembang. Mereka begitu terkagum kagum melihat begitu suburnya tanah di daerah tersebut. Sayur-mayur yang segar, tanaman kopi di tanah yg luasnya menghutan dengan buah yang besar besar, begitu juga dengan cengkeh, kayu manis dan tanaman bumi lainnya .

Kelompok yang lain menjelajah wilayah lain yaitu wilayah Muara Enim sekarang. Sama halnya kelompok ini juga terkagun kagum dengan dengan tanaman rempah rempah yang subur dan hasil bumi berupa batubara yang muncul di permukaan tanah. Sementara itu di wilayah lain, kelompok yang sampai di daerah Ranau, juga begitu takjub melihat tembakau pun tumbuh di sana .

Pada akhirnya sang kapitan pun begitu tertarik dengan wilayah sumatera selatan yang berpusat di Sungai Musi. Dia pun memutuskan untuk tinggal lama di kota Palembang . Dia memberi tanda melingkari daerah Sumatera Selatan di peta seraya berkata: “kita sekarang berada di daerah ini, dan ternyata daerah ini belum ada namanya di peta, sudah ku pikir-pikir kita akan menamakan daerah ini Mu Ci." Dalam bahasa tua Cina HAN, Mu Ci berarti ayam betina, dan Mu Ci adalah nama bagi dewi ayam betina yang memberikan keberuntungan pada manusia.

Seseorang dari kawanan perompak itu bertanya, “kenapa tuan memberi nya nama mu ci?”

“Bukankah mu ci (ayam betina) adalah makhluk yeng memberikan keuntungan untuk manusia? sekali bertelur belasan butir, telur adalah sumber makanan dan rezeki. Daerah pun subur bahkan luar biasa suburnya, hasil rempah rempah nya bermutu tinggi, ada tambang batubara emas dan banyak lagi. Maka daerah ini layaklah disebut Mu Ci. Karena tanahnya begitu kaya raya memberikan banyak keberuntungan bagi manusia.“

Semenjak itu sang kapitan menuliskan Mu Ci di peta-nya untuk menamai wilayah Sungai Musi Palembang, dari sang kapitan tersebar keberadaan wilayah ini dan juga nama Mu Ci sesuai yg tertulis di peta-nya. Sama seperti banyak kisah lain di dunia ini ketika sebuah nama atau penyebutan berubah dari aslinya. Sama seperti legenda Palembang yg berasal dari kata Pai Lim Bang berubah dari mulut ke mulut beratus tahun menjadi kata Palembang . seperti ini lah juga mungkin kata mu ci berubah dari mulut ke mulut selama beratus tahun berubah menjadi Musi untuk menunjuk daerah sungai yg ada di kota Palembang yaitu Sungai Musi Palembang .

Pada akhirnya kisah ini adalah legenda yang belum tentu benar adanya. Yang jelas ini adalah salah satu kisah dari banyak kisah lainnya mengenai sungai musi palembang. Tak apa lah bagi kita untuk sekedar lebih memahami akan begitu kayanya Provinsi Sumatera Selatan dengan Sungai Musi sebagai sumber kehidupan masyarakatnya. Setiap hari sungai ini memberikan airnya untuk dikonsumsi seluruh masyarakat daerah ini. Semoga kita semakin mencintai dan bersyukur dan sekaligus menjaganya untuk anak cucu kita kelak.(**)

Selasa, 08 September 2015

Menggantang Asap!

sangat mustahil kita bisa menghentikan kabut asap 
akibat terbakarnya rawa gambut, apabila pemerintah 
tetap menyokong aktivitas perkebunan sawit dan 
Hutan Tanam Industri di kawasan tersebut.
menghentikan asap seperti menggantang asap!