Puisi Conie Sema
KEKALAHAN SUNGAI
hikayat sungai-sungai kembali dituturkan
mengantar mata angin ke ujung lampau
aku hidup di udara dari hulu tanah ulayat
pada pertemuan muara melewati sejarah
batu-batu menata kubur di kaki lembah
humus-humus pun jatuh menyangga musim
pada ruas cuaca sepanjang gugusan sawit
kaulewati, semua berdiam semua menunggu
tiba di tikungan angin di kelokan hutan basah
ketika segala harapan direbahkan
tanah luka, lenyap. lenyaplah amarah
di talang-talang ladang penghidupan
ketika kelopak bunga-bunga sawit
gagal menjadi buah ketika kecemasan
datang menyerap hara, tanah dan udara
seluas pandang sejauh musim kautanam
kedatangan yang tak pernah singgah
sungai adalah kekalahan muara
menjaga arus hulu ke hilir ketika
pucuk-pucuk gala menyeling biji-biji
pohon di lahan mineral setiap kemarau
begitu setia membakar dirinya
2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar