Kamis, 31 Desember 2020

Artefak Sunyi Pesta Malam itu

Puisi Conie Sema


Artefak Sunyi Pesta Malam itu 

: Nurhadi Rangkuti 

bunga api menyembur dari punggung rumah malam itu kampung seperti geliat kota dalam potret perempuan di kerlip purnama selalu setia sebagai penyaksi para penyangga malam 

kau tinggalkan musim bertabur kilau cahaya pita aurora di langit bau amis daging terbakar pesta-pesta di jantung kota dan sajak harapan seketika mati dalam kerumunan massa teronggok bersama rapal-rapal menuju pulang 

: jalan raya bersorak. halaman koran bergambar dongeng keledai di hutan basah. hantu banyu dalam esai. kemudi perahu. ranting rumah rakit manik cincin gelang liontin cawan tembikar lumpang batu. dan sisa waktu kedatanganmu 

di sini kita tetap melukis ruang lama berlari-lari di bawah cahaya lampu. kota macet. ibu terlelap di mal. anak-anak di pojok timezone. terompet di kampung yang menyasar ke halte-halte kota 

: prosesi itu berlangsung hingga subuh 

pada koridor angin jalan sepi ruang taferil membingkai ritus-ritus sebuah kampung tua dimana luka terperam dalam buku kenangan pada kisah arkeologi malam redup legam 

2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar